Rabu, 20 Juni 2012

Empat tanda cinta anda terbalas dari gebetan versi firman sebayang

Saat kita tengah menjajaki hubungan percintaan, pertanyaan besar yang muncul adalah, "Apakah dia memiliki rasa cinta yang sama?" Kadang kala pertanyaan ini bisa membuat kita pusing tujuh keliling.

Tetapi menurut Greg Hartley, mantan penyidik dari satuan khusus di Amerika Serikat yang juga penulis buku I Can Read You Like a Book: How to Spot the Message and Emotions People Are Really Sending With Their Body Language, bahasa tubuh, kontak mata, dan sentuhan, bisa menjadi petunjuk yang lebih mudah bagi kita. Hartley membantu kita membaca empat tanda yang harus kita temukan saat kencan, untuk mengetahui apakah si dia bisa menjadi kekasih hati kita.

Tanda 1: Perhatikan jarak yang diciptakan
"Pertama dan paling utama, lihat bagaimana dia menciptakan jarak ketika berbicara kepada kita," ujar Hartley. Jadi, jika pada saat kencan lawan bicara kita tidak merasa nyaman untuk berbicara dengan jarak yang dekat, itu bisa menjadi pertanda bahwa dia tidak berpikir hubungan yang lebih intim. Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, maka itu menunjukkan dia tak hanya ingin mengenal kita sebagai teman.

Tanda 2: Perhatikan nada suaranya
Jika teman kencan kita berbicara dengan nada lembut, menurut Hartley itu adalah pertanda baik. "Karena dia ingin hanya kita yang mendengar perkataannya. Terlebih jika dia mau berbagi rahasia, itu artinya dia sudah mulai nyaman."

Lalu bagaimana sebaiknya kita merespons situasi tersebut? Hartley menyarankan agar kita tetap tenang, "Jangan langsung menunjukkan kita di atas angin. Karena kadang-kadang akan lebih baik membuat laki-laki penasaran apakah kita memiliki rasa yang sama dengan dirinya."

Tanda 3: Perhatikan bagaimana postur tubuhnya ketika berbicara
Maskulinitas membentuk bahasa tubuh sendiri, yaitu jalan dengan tegap, bahu terbuka dengan dagu yang tegak lurus, agar berhasil menciptakan kesan gagah. Tetapi ini hanya terjadi jika mereka tengah berada di antara laki-laki.

Ketika berhadapan dengan perempuan, terutama perempuan yang sedang menarik perhatiannya, laki-laki akan sedikit membungkukkan badannya sehingga posturnya terlihat seperti sedikit melingkar. Hartley mengartikan ini sebagai sinyal dari laki-laki untuk memberikan perlindungan pada perempuan yang diajak berbicara. Bahu yang sedikit condong akan menciptakan jarak yang dekat pada lawan bicara, sekaligus memberikan kesan melindungi. "Ini adalah tanda positif bahwa dia benar-benar nyaman dengan Anda."

Tanda 4: Selalu melakukan kontak mata
Jika teman kencan kita selalu memberikan tatapan yang teduh setiap kali melihat kita, maka itu adalah pertanda baik. "Itu artinya,dia benar-benar terpesona dengan Anda dan siap masuk ke level yang lebih serius. Jadi, berikanlah sedikit senyum untuk membahagiakannya," Hartley menyarankan.

Karena kita yang memiliki kemampuan untuk membaca pertanda, maka keputusan ada di tangan kita. Pilihlah, apakah teman kencan kita tersebut layak dipilih sebagai kekasih hati atau tidak. Lengkapi pertanda ini dengan kata hati kita agar pilihan terbaik yang kita dapat.

Pentingnya Pendidikan Anak Prasekolah : Taman Kanak - Kanak

Anggota Kelompok :


Apakah pendidikan anak prasekolah itu penting ? YA, sangat amat penting ! Karena pada usia ini merupakan masa emas bagi perkembangan seorang anak untuk mengecap pendidikan. Ingat ! Masa emas ini hanya datang sekali ! Apabila terlewat, berarti habis sudah peluang Anda.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi , sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam Kurikulum TK 2004 dijabarkan sejumlah fungsi TK sehingga dapat mempermudah para pelaksana atau penyelenggara menerjemahkannya ke dalam praktek pendidikan pada level tersebut. Fungsi-fungsi yang dimaksud adalah:
(1) TK berfungsi mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
(2) TK berfungsi mengenalkan anak dengan dunia sekitar
(3) TK berfungsi menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik
(4) TK berfungsi mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi
(5) TK berfungsi mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak
(6) TK berfungsi menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar

·      Sosial – Emosional
Keterampilan sosial-emosional pada anak usia dini akan menjadi pondasi bagi anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, peduli kepada orang lain, dan produktif. Daniel Goleman (dalam Iriyanto, 2006) bahkan menyatakan bahwa kecerdasan emosi dan sosial sangat penting peranannya dalam menentukan keberhasilan seseorang. Presentasenya bisa mencapai 80%. Pada anak yang kurang mendapat stimulasi perkembangan sosial emosi berdasarkan penelitian Hurlock (dalam Nugraha dan Rachmawati (2005) banyak yang mengalami kehausan atau kelaparan emosi (emotional starved). Kondisi ini kemudian berkembang menjadi pribadi yang labil, memiliki hambatan dalam penyesuaian diri, dan menjadi pribadi yang tidak bahagia pada tahap perkembangan selanjutnya.

·      Kognisi
Perkembangan kognitf anak usia taman kanak-kanak (PAUD) berada dalam fase praoperasional vang mencakup tiga aspek, yaitu:
1. Berpikir Simbolis
Aspek berpikir simbolis yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) di hadapan anak.
2. Berpikir Egosentris
Aspek berpikir secara egosentris, yaitu cara berpikir tentang benar atau tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya di sudut pandang orang lain.
3. Berpikir lntuitif
Fase berpikir secara intuitif, yaitu kemarnpuan untuk menciptakan sesuatu, seperti menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk melakukannya.

·      Fisik
Menurut Jane M. Hally, jaringan syaraf anak akan terbentuk apabila anak melakukan kegiatan yang aktif dan menyenangkan. Bila tidak mendapatkan lingkungannya, otak seorang anak akan menderita. Para peneliti di Baylor College of Medicine menemukan bahwa apabila anak – anak jarang diajak bermain, maka perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu.


Semoga bermanfaat =)

Referensi :

8 kegiatan yang bisa menghilangkan sakit hati versi firman sebayang

Patah hati adalah fase paling tidak menyenangkan dalam menjalin sebuah hubungan asmara. Banyak orang yang sulit menerima dan melalui masa-masa tersebut. Jika Anda baru diputuskan atau sedang mengalami masa sulit ini, ada beberapa tips untuk membantu mengobati patah hati.

1. Habiskan Waktu dengan Keluarga

Setelah putus, Anda mungkin merasa sebagian dari diri Anda masih bersama mantan pasangan. Untuk mengatasinya, habiskanlah waktu dengan hang-out bersama teman dekat atau keluarga. Saat masih bersama kekasih, Anda mungkin jarang menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Untuk itu, inilah saat yang tepat untuk kembali bersama dengan orang-orang tercinta. Dukungan orang-orang terdekat adalah salah satu 'pengobatan' terbaik untuk melalui fase patah hati Anda.

2. Manjakan diri

Setelah semua kesedihan yang Anda alami, memanjakan diri di spa adalah salah satu pilihan yang tepat. Disamping itu, menghabiskan waktu seharian dengan perawatan spa akan membantu merelakskan ketegangan dalam tubuh juga pikiran. Singkirkan semua emosi negatif agar Anda berpikiran terbuka dan positif. Lakukan perawatan seperti facial, pijat, manicure/pedicure, creambath, atau perawatan lainnya. Selain membantu melupakan patah hati, juga membuat Anda tampil lebih cantik.

3. Liburan

Jika sedang patah hati, liburan ke tempat baru akan membantu Anda menenangkan pikiran dan bersenang-senang. Mungkin Anda ingat adegan film 'Sex and the City', saat tokoh utamanya Carrie Bradshaw ditinggalkan altar oleh kekasihnya Mr. Big. Untuk membantu melupakan sakit hati, sahabat-sahabatnya pun membawanya liburan ke Meksiko, dan mereka mulai bersenang-senang. Pikirkan hal itu, walau butuh waktu untuk memperbaiki kondisi patah hati Anda, tapi Anda bisa mulai bersenang-senang. Ajaklah sahabat dan pilih tempat tujuan liburan yang menyenangkan!

4. Berkumpul dengan Teman Lama

Jika Anda tidak bisa menikmati liburan, berkumpul dengan teman lama adalah obat terbaik untuk patah hati. Tidak hanya mendengar cerita terbaru tentang kehidupan mereka selama ini, tetapi juga segala sesuatu yang mereka pikirkan tentang mantan pasangan Anda. Jadi panggillah kembali sahabat-sahabat lama Anda yang jarang ditemui dan buatlah hari bersenang-senang khusus wanita. Bisa menginap bersama, menikmati minuman dikafe atau pergi berpesta.

5. Lakukan 'Pembersihan'

Ketika Anda baru dicampakkan, semua barang akan mengingatkan Anda dengan mantan. Mulailah membersihkan dan menata ulang barang-barang Anda sendiri. Buang semua hal yang sekiranya akan membuat Anda sulit melupakan mantan pasangan dan dekorasi ulang kamar. Selain membuat tampilan baru dikamar, juga akan membantu Anda membersihkan pikiran dari sang mantan.

6. Olahraga

Saat patah hati, mungkin emosi Anda memuncak dan menghabiskan energi hanya untuk menangis, kesal atau marah-marah. Daripada energi itu disalurkan untuk hal yang kurang baik, lebih baik habiskan untuk berolahraga. Lakukan treadmill atau ikuti kelas yoga. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, olahraga teratur juga akan menyehatkan pikiran dengan melepaskan endorfin --hormon yang dapat menciptakan perasaan bahagia dari otak.

7. Lakukan Hobi

Anda mungkin bertanya-tanya apa saja yang bisa dilakukan dengan semua waktu luang yang ada ketika Anda berstatus single. Kenapa tidak melakukan hobi yang sudah jarang dilakukan karena kesibukan Anda? Bisa dengan melukis, berkebun, bermusik, membaca atau kegiatan lain yang disukai. Anggaplah sebagai sebuah meditasi yang sederhana, namun dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari mantan kekasih.

8. Menulis diary

Anda mungkin berpikir tidak akan berpengaruh mengeluarkan semua emosi dalam sebuah tulisan, tapi ternyata menulis akan sangat membantu! Dengan menulis Anda bisa menyalurkan baik itu kesedihan, dendam atau kekesalan Anda selama ini, dan itu membantu dalam melalui proses penyembuhan sakit hati Anda.

Setiap sentuhan rasanya berbeda lho

Jakarta, Setiap kali tubuh mendapat sentuhan, otak akan bereaksi. Walaupun sentuhan itu dilakukan orang yang sama, setiap sentuhan ternyata rasanya berbeda.

Kesimpulan ini didapatkan dari percobaan yang dilakukan terhadap 18 pria normal. Percobaan ini menunjukkan bahwa otak bereaksi secara berbeda meskipun sentuhannya berasal dari orang atau benda yang sama tergantung pada konteksnya, tak peduli apakah pria-pria ini mengira sentuhan itu berasal dari wanita atau pria yang membelainya.

"Tampaknya, sensasi sentuhan yang kita rasakan disusupi dengan aspek emosional, bahkan pada tahapan yang sangat primer sehingga bagaimana kita menilai sentuhan yang kita terima mempengaruhi cara otak memproses sentuhan itu dengan cara-cara yang tak pernah kita sangka sebelumnya," ujar peneliti Michael Spezio, asisten profesor psikologi di Scripps College, Claremont, Calif seperti dikutip dari HealthDay, Selasa, (5/6/2012).

Studi ini memang dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana otak memproses aspek emosional dari sentuhan interpersonal.

Peneliti ingin tahu apakah hal ini terjadi pada bagian dari otak yang pada dasarnya berfungsi mengelola sentuhan (primary somatosensory cortex) atau area otak lainnya.

Untuk mencari tahu jawabannya, peneliti memindai otak 18 pria berusia antara 21-31 tahun dengan fMRI dan meminta seorang wanita memberikan sentuhan sensual pada seluruh kaki partisipan.

Pada beberapa kasus, partisipan mengira sentuhan itu berasal dari seorang pria yang membelai kakinya. Selain itu, para partisipan diminta membayangkan seseorang, baik pria atau wanita. Untuk membantu melengkapi ilusi tersebut, partisipan menonton video yang telah disinkronisasi untuk memberikan petunjuk jenis kelamin orang yang membelai partisipan.

Kemudian partisipan mengungkapkan bahwa belaian dari seorang pria tak semenyenangkan belaian seorang wanita. Pemantauan terhadap kondisi kulit partisipan juga menunjukkan bahwa sentuhan dari pria merangsang tingkat emosi partisipan.

Peneliti juga menemukan bahwa primary somatosensory cortex tidaklah seobjektif yang dikira ilmuwan selama ini.

Christian Keysers, seorang profesor yang mempelajari otak di University Medical Center Groningen, Belanda, melihatnya dengan cara yang berbeda dan mengatakan bahwa temuan ini masuk akal.

"Jika kita sepakat dengan gagasan bahwa otak kita tak mewakili dunia di sekitar kita secara objektif, namun untuk membuat kita berkembang dan bereproduksi".

Melalui perspektif tersebut, menurutnya, sentuhan itu "merupakan semacam foreplay (pemanasan) dari sebuah hubungan seksual yang peranannya sangat penting, bukannya objektivitas."
http://health.detik.com/read/2012/06/05/133307/1933174/763/setiap-sentuhan-rasanya-berbeda-lho

Ini dia penyebab orang kehilangan kontrol

Jakarta, Pasti Anda merasa bingung bila melihat keluarga atau teman Anda mendadak marah-marah dan membanting atau melempar sesuatu untuk mengungkapkan kemarahannya. Itulah yang disebut kehilangan kontrol. Namun hingga kini belum pernah ditemukan penjelasan ilmiah mengenai kondisi tersebut.

Studi yang dilakukan oleh pakar saraf dan neuro-marketing dari University of Iowa, William Hedgcock ini telah mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pengendalian diri adalah komoditas terbatas yang bisa habis jika digunakan.

Namun studi inilah yang pertama menunjukkan kondisi kehilangan kontrol dilihat dari otak. Dengan menggunakan foto fMRI, otak seseorang dipindai ketika melakukan kontrol diri. Gambarnya menunjukkan anterior cingulate cortex (ACC), bagian dari otak yang mengenali situasi dimana pengendalian diri diperlukan dan dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC), bagian dari otak yang mengelola pengendalian diri.

Menurut Hedgcock, hilangnya aktivitas di DLPFC-lah yang menyebabkan seseorang kehilangan atau kehabisan pengendalian diri.

Peneliti mengumpulkan gambar-gambar otak itu dengan menempatkan partisipan dalam scanner MRI kemudian meminta partisipan melakukan dua tugas pengendalian diri. Yang pertama mengabaikan kata-kata yang muncul di layar komputer sedangkan yang kedua menentukan pilihan dari beberapa opsi yang ditawarkan.

Hasilnya partisipan tampak kesulitan mengendalikan dirinya pada tugas kedua yang disebut sebagai fenomena "regulatory depletion atau deplesi peraturan". Hedgcock mengatakan bahwa DLPFC partisipan menjadi kurang aktif selama tugas kedua yang menunjukkan bahwa partisipan kesulitan untuk mengatasi respon awalnya.

"Studi ini merupakan langkah penting dalam usaha untuk menentukan definisi yang lebih jelas tentang pengendalian diri dan mencari tahu mengapa orang-orang melakukan hal-hal yang jelas-jelas menurutnya tidak baik," tandas Hedgcock seperti dilansir dari newkerala, Rabu (20/6/2012)

Salah satu implikasi yang mungkin bisa didapatkan adalah membuat program yang lebih baik untuk membantu orang-orang yang mencoba berhenti dari kecanduan hal-hal seperti makanan, belanja, obat-obatan atau alkohol.

Beberapa terapi masa kini membantu orang menghentikan kecanduan dengan fokus pada tahap pengakuan konflik dan mendorong orang untuk menghindari situasi dimana konflik itu akan muncul. Misalnya, seorang pecandu alkohol harus tinggal jauh dari tempat dimana alkohol disajikan.

Tapi Hedgcock mengatakan studi ini bisa memberikan terapi baru yang bisa jadi dirancang dengan memberikan fokus pada tahap implementasi. Misalnya, pelaku diet harus mentraktir temannya jika gagal menerapkan kontrol dengan makan makanan terlalu banyak atau memilih jenis makanan yang salah atau tidak sehat.

Hukuman semacam ini memberikan konsekuensi nyata terhadap kegagalan penerapan kontrol pelaku diet dan meningkatkan peluangnya untuk memilih alternatif makanan yang lebih sehat.

Penelitian yang akan dipublikasikan di Journal of Consumer Psychology ini juga mungkin bisa membantu orang yang menderita kehilangan kontrol diri akibat cacat lahir atau cedera otak.

"Jika kita tahu mengapa orang kehilangan kontrol diri, ini bisa membantu kita merancang intervensi yang lebih baik untuk membantu mereka mempertahankan kontrol dirinya," ujar Hedgcock, seorang asisten profesor di departemen pemasaran Tippie College of Business dan mahasiswa pascasarjana Interdisciplinary Graduate Program in Neuroscience, University of Iowa.
http://health.detik.com/read/2012/06/20/123231/1946028/763/ini-dia-penyebab-orang-kehilangan-kontrol

Uang tak bikin bahagia jika tujuannya membuat orang terkesan

Jakarta, Mungkin suatu saat Anda ingin menghabiskan uang untuk merasakan pengalaman sekali seumur hidup seperti liburan mewah atau menonton konser penyanyi kesayangan Anda.

Namun sebuah studi mengatakan bahwa hal itu justru takkan membuat Anda bahagia, apalagi jika motif Anda adalah untuk membuat orang lain terkesan.

"Alasan Anda membeli sesuatu itu sama pentingnya dengan apa yang Anda beli," ungkap asisten profesor Ryan Howell dari San Francisco State University yang memimpin penelitian ini.

Ketika orang membeli sesuatu untuk membuat orang lain terkesan maka hal ini akan menghapus kepuasan dari pembelian tersebut.

Motivasi semacam ini tampaknya menjadi perusak proses pemenuhan kebutuhan psikologis akibat pembelian itu sendiri.

Temuan Howell sebelumnya menunjukkan bahwa mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup membuat orang menjadi lebih bahagia dibandingkan jika seseorang membeli hal-hal material lainnya seperti mobil atau vila baru karena membuatnya merasa lebih kompeten dan terhubung dengan orang lain.

Namun, dalam penelitian terbaru Howell dan koleganya yang dipublikasikan di Journal of Happiness Studies ini ditemukan bahwa motivasi seseorang untuk melakukan pembelian mampu memberikan prediksi apakah kebutuhan psikologis orang yang bersangkutan akan terpenuhi atau tidak.

Peneliti menemukan bahwa orang yang mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup karena keinginan dan kepentingannya dilaporkan memiliki rasa kepuasan yang lebih besar. Orang-orang ini juga cenderung tidak merasa kesepian dan memiliki vitalitas yang lebih besar.

Sebaliknya, orang yang berusaha mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup untuk memperoleh pengakuan dari orang lain dilaporkan merasa tidak puas dan kurang terhubung dengan orang lain.

"Pertanyaan terbesar yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sendiri adalah mengapa Anda membeli sesuatu," tandas Howell seperti dilansir dari dailymail, Rabu (20/6/2012).
http://health.detik.com/read/2012/06/20/193035/1946564/763/uang-tak-bikin-bahagia-jika-tujuannya-membuat-orang-terkesan?l1